Merajan Agung Puri Gelgel

 Kerajaan Gelgel adalah salah satu kerajaan yang pernah didirikan di Pulau Bali. Wilayah kekuasaannya mencakup seluruh Pulau Bali, Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa.Kerajaan Gelgel menerapkan sistem pemerintahan yang disesuaikan dengan Kerajaan Majapahit. Masyarakatnya terbagi menjadi Bali Hindu dan Bali Aga. Keberhasilan Ekspedisi Majapahit-Bali pada tahun 1343 masehi menempatkan Arya Kutawaringin sebagai Penguasa Wilayah Gelgel.




 


 Kerajaan gelgel adalah pusat dari semua kerajaan yang ada di Pulau Bali. Meski awalnya berada di bawah kekuasaan Majapahit, kerajaan yang didirikan pada abad ke-14 ini berkembang pesat hingga berhasil memegang hegemoni di Bali.Pada masa jayanya, wilayah kekuasaan Kerajaan Gelgel meliputi Pulau Bali, Lombok, Blambangan, hingga Pasuruan.Sejarah berdirinya Menurut Babad Dalem, Bali jatuh dalam kekuasaan Kerajaan Majapahit pada 1343. Setelah itu, Sri Kresna Kepakisan, keturunan seorang brahmana dari Kediri, diangkat sebagai penguasa Bali yang berkedudukan di Samprangan, Gianyar.Desa Gelgel tidak dapat dilepaskan sejarahnya dengan Pura Dasar Bhuana yang dibangun diatas bekas ashram Mpu Ghana oleh Mpu Dwijaksara (1267 M) sebagai bentuk penghormatan terhadap Mpu Ghana, seorang Brahmana yang memiliki jasa besar terhadap perkembangan agama Hindu di pulau Bali. Mpu Ghana tiba di Bali pada masa pemerintahan (suami-istri) Shri Dharmo Udayana Warmadewa dan Gunapraya Gharmapatni yang berkuasa dan memerintah Bali pada tahun tahun 988 - 1011 Masehi. Beliau adalah seorang penganut sekte Ghanapatya yang seumur hidup menjalankan ajaran Sukla Brahmacari yakni tidak menjalani masa Grahasta. Pura Dasar Bhuana adalah Pura Dang Kahyangan yang merupakan pusat penyungsungan catur warga yang berasal dari soroh/clan Satria Dalem, Maha Gotra Sanak Sapta Rsi, Mahasamaya Warga Pande dan Klan Brahmana Siwa.

  




Komentar